What if I give you my smile?
Are you gonna stay for a while?
What if I put you in my dreams tonight?
Are you gonna stay until it's bright?
What if I give you my story?
Are you gonna listen to me?
What if I give you my heart?
Are we never gonna be apart?
What if I do ignore you
Will you just walk away and cry?
What if I did disappoint you?
Are you gonna say goodbye?
What if I try to catch flying snitch?
Are you gonna come with me?
What if I give you my song?
Are we gonna sing along?
Come on baby try harder
Come on baby light my fire
Come on baby be mine
'Cause you're the one I wanted to be
What if you leave me right here?
I'm right here and waiting for you
Selasa, 06 Mei 2008
Jumat, 02 Mei 2008
FAMILY POTRAIT
Momma please stop cryin, I can’t stand the sound
Your pain is painful and its tearin' me down
I hear glasses breakin as I sit up in my bed
I told dad you didn’t mean those nasty things you said
You fight about money, bout me and my brother
And this I come home to, this is my shelter
It ain’t easy growin up in World War III
Never knowin what love could be, you’ll see
I don’t want love to destroy me like it has done my family
Can we work it out? Can we be a family?
I promise I’ll be better, Mommy I’ll do anything
Can we work it out? Can we be a family?
I promise I’ll be better, Daddy please don’t leave
Daddy please stop yellin, I can’t stand the sound
Make mama stop cryin, cuz I need you around
My mama she loves you, no matter what she says
its true
I know that she hurts you, but remember I love you, too
I ran away today, ran from the noise, ran away
Don’t wanna go back to that place, but don’t have
no choice, no way
It ain’t easy growin up in World War III
Never knowin what love could be, well I've seen
I don’t want love to destroy me like it did my family
In our family portrait, we look pretty happy
Let’s play pretend, let's act like it comes naturally
I don’t wanna have to split the holidays
I don’t want two addresses
I don’t want a step-brother anyways
And I don’t want my mom to have to change her last name
In our family portrait we look pretty happy
We look pretty normal, let's go back to that
In our family portrait we look pretty happy
Let's play pretend, act like it goes naturally
Mom will be nicer
I’ll be so much better, I’ll tell my brother
Oh, I won’t spill the milk at dinner
I’ll be so much better, I’ll do everything right
I’ll be your little girl forever
I’ll go to sleep at night
Rabu, 30 April 2008
UK #3
SUNDAY MORNING
Sherly mengeliat di tempat tidur
Matanya terbuka dan memandang langit-langit kamar
Matahari mulai mengintip dibalik korden yang tertutup
Dirasanya sesosok tubuh yang juga mengeliat disampingnya
Ia menoleh...
Dan menemukan Nicholas Terence sedang memandangnya
"Selamat Pagi, Cantik."
Sherly mengumpat dalam hati, " Oh, not again."
Buru-buru Ia bangun dan mengumpulkan pakaiannya yang berserakan dilantai
Namun masih ada satu yang tertinggal
Dicarinya sampai ke kolong tempat tidur
"Cari ini?" tanya Nick sambil menunjukkan bra nya.
Buru-buru diambilnya sambil mengumpat, "Shit."
Dengan langkah panjang, Sherly masuk ke kamar mandi dan membanting pintunya.
Meninggalkan Nick tersenyum-senyum kemenangan.
"You Fuck him? Again?" tuduh Julia.
"I know, I know..I'm screwed. It was accident" kilah Sherly.
"Which part of that is accident?"
"everything."
Sherly dan Julia menghabiskan waktu untuk sarapan pagi bersama seperti biasanya.
Dan mereka punya topik menarik untuk dibicarakan. Terutama untuk Julia.
"I'll never met him again. I promise. That guy is absolutely disaster."
Julia tersenyum,"You'll meet him again. Just now."
Sambil melihat Nicholas datang menghampiri meja mereka.
Sherly menoleh dan mendapati Nick yang sedang tersenyum menawan.
"God, I'm gonna kill myself."
"Morning, Girls" sapanya.
"Morning." balas Julia menggoda.
Namun Sherly tak menoleh.
"Kelihatannya, aku gak diundang nih"
Sherly diam.
"Memang tidak. Pergilah, Nick! Demi persahabatan kita" ujar Julia sambil mengangkat gelasnya.
"Ok. You know where to find me if you need me" ucapannya lebih tertuju pada Sherly yang masih memalingkan wajahnya. Kemudian ia melangkah pergi, menghampiri seorang gadis cantik yang sedari tadi meliriknya.
Sherly mengeliat di tempat tidur
Matanya terbuka dan memandang langit-langit kamar
Matahari mulai mengintip dibalik korden yang tertutup
Dirasanya sesosok tubuh yang juga mengeliat disampingnya
Ia menoleh...
Dan menemukan Nicholas Terence sedang memandangnya
"Selamat Pagi, Cantik."
Sherly mengumpat dalam hati, " Oh, not again."
Buru-buru Ia bangun dan mengumpulkan pakaiannya yang berserakan dilantai
Namun masih ada satu yang tertinggal
Dicarinya sampai ke kolong tempat tidur
"Cari ini?" tanya Nick sambil menunjukkan bra nya.
Buru-buru diambilnya sambil mengumpat, "Shit."
Dengan langkah panjang, Sherly masuk ke kamar mandi dan membanting pintunya.
Meninggalkan Nick tersenyum-senyum kemenangan.
***
"You Fuck him? Again?" tuduh Julia.
"I know, I know..I'm screwed. It was accident" kilah Sherly.
"Which part of that is accident?"
"everything."
Sherly dan Julia menghabiskan waktu untuk sarapan pagi bersama seperti biasanya.
Dan mereka punya topik menarik untuk dibicarakan. Terutama untuk Julia.
"I'll never met him again. I promise. That guy is absolutely disaster."
Julia tersenyum,"You'll meet him again. Just now."
Sambil melihat Nicholas datang menghampiri meja mereka.
Sherly menoleh dan mendapati Nick yang sedang tersenyum menawan.
"God, I'm gonna kill myself."
"Morning, Girls" sapanya.
"Morning." balas Julia menggoda.
Namun Sherly tak menoleh.
"Kelihatannya, aku gak diundang nih"
Sherly diam.
"Memang tidak. Pergilah, Nick! Demi persahabatan kita" ujar Julia sambil mengangkat gelasnya.
"Ok. You know where to find me if you need me" ucapannya lebih tertuju pada Sherly yang masih memalingkan wajahnya. Kemudian ia melangkah pergi, menghampiri seorang gadis cantik yang sedari tadi meliriknya.
-Sherly Russel-
Kamis, 17 April 2008
...IZINKANLAH...
Galau
Tersesat dalam dunia
Menolak untuk hidup
Tapi juga tak tahu bagaimana mengakhirinya
Bersedih dengan hati yang pahit
Menanti air mata yang tak kunjung mengalir
Aku disini menunggu
Tapi tak tahu apa yang kutunggu
Izinkanlah....
Untuk kali ini walau pasti bukan yang terakhir
Izinkanlah....
Aku untuk egois sejenak
Tanpa perlu mengerti
Tanpa perlu bertanya
Hanya tahu
Hidupku sakit
Berdiri diujung tombak
Memandang dunia
Bersyukur karena untuk sebagian orang
Dunia indah
Tersesat dalam dunia
Menolak untuk hidup
Tapi juga tak tahu bagaimana mengakhirinya
Bersedih dengan hati yang pahit
Menanti air mata yang tak kunjung mengalir
Aku disini menunggu
Tapi tak tahu apa yang kutunggu
Izinkanlah....
Untuk kali ini walau pasti bukan yang terakhir
Izinkanlah....
Aku untuk egois sejenak
Tanpa perlu mengerti
Tanpa perlu bertanya
Hanya tahu
Hidupku sakit
Berdiri diujung tombak
Memandang dunia
Bersyukur karena untuk sebagian orang
Dunia indah
-erv-
Rabu, 16 April 2008
UK #2
TERENCE
Nicholas Terence
Kesombongan adalah nama tengahnya
Keangkuhan adalah daya tariknya
Kenikmatan adalah hidupnya
Kekayaan adalah takdirnya
Kebanggaannya adalah wanita
Semua wanita menginginkannya
Semua wanita merindukannya
Semua wanita mengejar-ngejarnya
Semua wanita memimpikannya
Mereka bilang dia mempesona
Mereka bilang dia mengesankan
Mereka bilang dia pria idaman
Tapi aku bilang dia brengsek
Dia penakluk wanita
Dia penimbun uang
Dia petualang sejati
Dan dia tak kenal Cinta
Hidup hanyalah sebuah kesenangan
Kalau kau sudah memiliki segalanya
Apalagi yang kau perlukan?
Nicholas Terence
Kesombongan adalah nama tengahnya
Keangkuhan adalah daya tariknya
Kenikmatan adalah hidupnya
Kekayaan adalah takdirnya
Kebanggaannya adalah wanita
Semua wanita menginginkannya
Semua wanita merindukannya
Semua wanita mengejar-ngejarnya
Semua wanita memimpikannya
Mereka bilang dia mempesona
Mereka bilang dia mengesankan
Mereka bilang dia pria idaman
Tapi aku bilang dia brengsek
Dia penakluk wanita
Dia penimbun uang
Dia petualang sejati
Dan dia tak kenal Cinta
Hidup hanyalah sebuah kesenangan
Kalau kau sudah memiliki segalanya
Apalagi yang kau perlukan?
-Sherly Russel-
Langganan:
Postingan (Atom)